92 TAHUN BEROPERASI DI RIAU

Limbah Chevron Mengerikan, 7 Juta Meter Kubik

Di Baca : 17812 Kali
Foto ist

"Dalam banyak pencemaran yang terjadi, fase regenerasi sangat cepat. Setelah lebih dari 92 tahun operasi Chevron di Riau, banyak orang mengira daerah lokasi tambang pengeboran minyak yang tercemar minyak membutuhkan beberapa dasawarsa untuk pulih.

Supaya jumlah limbah minyak (B3) sesedikit mungkin, Pemerintah sudah mengizinkan perusahaan Chevron yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini baik melalui cara pembakaran, remediasi, landfill, untuk menguraikan minyak dengan berbagai pilihan. Jika terurai limbah minyak akan berubah menjadi lebih bersahabat dipermukaan bumi.

Darmawi kelahiran Bengkalis ini memuji langkah pemerintah dalam menawarkan untuk penanganan zat kimia tersebut. Menurutnya, Chevron malah hanya seperti 'cuci tangan', mengaku tidak beracun dan dapat diurai secara biologis, bahkan seperti mengulur-ulur waktu. Padahal soal limbah minyak itu merupakan 'bom waktu' bagi masyarakat Riau.

Menurut Darmawi ada sekitar 7 juta meter kubik limbah minyak Chevron sekarang ini di Riau tersebar di beberapa kolam penampungannya belum juga diproses dan limbah B3 ini tidak boleh dibuang ke alam, ditanam dalam tanah. Kalaupun dibakar harus punya alat yang diatur sesuai ketentuan. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar